Pengertian Carding

Carding adalah istilah yang digunakan untuk proses verifikasi keabsahan data kartu kredit yang dicuri oleh carder. Pencuri memberi informasi kartu pada situs Web yang memiliki real-time proses transaksi. Jika kartu berhasil diproses, pencuri tahu bahwa kartu masih bisa digunakan. Item spesifik yang dibeli dengan kartu kredit yang dicuri biasanya tidak penting, dan pencuri tidak perlu membeli produk riil, biasanya digunakan untuk mendaftar member sebuah situs web atau sumbangan amal. Pembelian biasanya hanya dalam jumlah uang kecil, baik untuk menghindari penggunaan batas kartu kredit, dan juga untuk menghindari kecurigaan  penerbit dan pemilik kartu kredit. Sebuah situs web yang diketahui rentan terhadap carding dikenal sebagai website cardable.

Di masa lalu, carders menggunakan program komputer yang disebut "generator" untuk menghasilkan urutan nomor kartu kredit secara acak, dan kemudian menguji mereka untuk melihat yang account yang valid. Variasi lainnya akan mengambil nomor kartu palsu untuk sebuah lokasi yang tidak segera memproses nomor kartu, seperti pameran dagang atau peristiwa khusus. Namun, proses ini tidak lagi layak karena persyaratan luas oleh sistem kartu internet kredit pengolahan untuk data tambahan seperti alamat penagihan, 3 sampai 4 Kode Keamanan Kartu digit dan / atau tanggal kedaluwarsa kartu, serta penggunaan lebih umum scanner kartu nirkabel yang dapat memproses transaksi langsung. Saat ini, carding lebih biasanya digunakan untuk memverifikasi data kartu kredit yang diperoleh secara langsung dari korban dengan skimming atau phishing..

Satu set rincian kartu kredit yang telah diverifikasi dengan cara ini dikenal di kalangan penipuan sebagai suatu phish. Sebuah carder biasanya akan menjual file data phish untuk orang lain yang akan melakukan penipuan aktual. Harga pasar untuk phish berkisar dari US $ 1,00 menjadi US $ 50,00 tergantung pada jenis kartu, kebaruan data dan status kredit korban

sumber : http://bsicardingblog.blogspot.com/2011/11/pengertian-carding.html