Mount adalah proses
mengaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah
piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai.
Piranti-piranti yang akan di-mount
dapat berupa CD-ROM, Flashdisk, disket atau
sebuah zip-drive. Tiap-tiap sistem
berkas yang di-mount akan diberikan
mount point atau sebuah direktori
dalam pohon direktori sistem yang sedang anda akses.
Mount point adalah direktori tempat
dimana akan meletakkan sistem berkas tesebut. Kalau kita ingin
me-mount sistem berkas berupa
direktori, maka mount point-nya
harus berupa direktori. Sebaliknya, jika yang hendak kita
mount adalah file, maka
mount point-nya juga harus berupa
file. karena berbica tentang linux, jadi dengan kata lain mount adalah proses mendeteksikan sebuah drive ke sistem operasi linux kita.
Jika Linux kita menggunakan mode GUI sih ga masalah, tinggal mencolokkan flashdisk di port USB nanti sudah bisa terbaca sendir, bagaimana jika kita menggunakan mode CLI?? tentunya jika kita menggunakan mode CLI, flashdisk tidak akan secara otomatis terbaca oleh sistem kita.
Lalu bagaimana agar flashdisk kita bisa terbaca oleh sistem kita?
caranya mudah kok, begini :
- Masuk super user
- ketikkan fdisk -l
rohman@root:~# fdisk -l
(disitu flashdisk terbaca sebagai /dev/sda, sesuiakan dengan yang ada di pc kawan-kawan semua) - Buat directory untuk meletakkan isi dari flashdisk, misal kita buat direktory bernama data di home kita
rohman@root:~# mkdir /home/rohman/data - Mount flashdisk ke folder tujuan yang sudah kita buat
rohman@root:~# mount /dev/sda /home/rohman/data - Dan sekarang lihat didalam folder fd yang telah kita buat, maka isi dari flashdisk anda akan masuk ke dalam folder tersebut.
0 komentar: